MacaArtikel - Semut Merah (Di Dalam Keluarga) Part 2 sebelum baca ini kamu baca Semut Merah (Seseorang Berkelahi) Part 1
-Gua itu suka sama cewek yang simpel dan yang penting manis meski hitam seperti kopi
meski harus gua harus memanjatnya sampai mendapatkannya
- gua itu kalau sudah nempel sama cewek jika di tinggal pergi gua mungkin akan sulit untuk melupakannya karena dia itu terlalu manis eh maksudnya kenangan bersamanya terlalu manis untuk ku lupakan jika malam pasti tidak bisa tidur sampai - sampai harus mencari kopi atau empedu biar kenangan itu pahit dan bisa tidur, eh bukanya bisa tidur malah gak bisa tidur gara - gara minum kopi gak pake gula haha.
Biasanya bokap gue itu kalau minum kopi manggil gue untuk minum kopi, waktu itu gue di panggil bapak di depan rumah " mut mutt" nah pas gue dateng ternyata " kesukaan kita sama yah sama - sama suka yang manis - manis", ternyata bokap gue lagi ngomong sama semut di kopi yang tumpah sedikit itu gua gak nyangka, lalu gue ngomong " ah papah kirain manggil aku" bokap gue jawab " idih ge'er aja kamu" gue bilang bahwa aku tuh udah biasa di panggil semut Dan memang karena pantas untuk orang yang suka manis - manis, bokap gua malah cerita " wah satu keluarga yang sama - sama suka manis - manis, dulu aja waktu ibu kamu masih muda ibu kamu manis" ih gile bener bokap gue dan terus gue tanya "emang sekarang ibu gak manis pah?..." bokap gue kaget langsung kesedak air kopi yang lg di minum, "eh enggak kok maksudnya lebih manisan yang sekarang" sudah ku duga "papah bo'ong yah" kata diri ku sambil tunjuk - tunjuk " sana sana pergi main kemana ke" beruntung nih uang ku tinggal sedikit ah iseng "pah uang tutup mulut dulu baru pergi, " nih uangnya tapi bener jangan bilang ibu" "yah elah takut bener tenang aja kalau sama ciko" ujar ku sambil kasih jempol,
Satu keluarga gue paling suka yang manis - manis, di dalam keluarga yang paling konyol ya gue,
Semut Merah (Di Dalam Keluarga) Part 2
Trima Kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat Bagi Anda
Tunggu Cerita Barunya
-Gua itu suka sama cewek yang simpel dan yang penting manis meski hitam seperti kopi
meski harus gua harus memanjatnya sampai mendapatkannya
- gua itu kalau sudah nempel sama cewek jika di tinggal pergi gua mungkin akan sulit untuk melupakannya karena dia itu terlalu manis eh maksudnya kenangan bersamanya terlalu manis untuk ku lupakan jika malam pasti tidak bisa tidur sampai - sampai harus mencari kopi atau empedu biar kenangan itu pahit dan bisa tidur, eh bukanya bisa tidur malah gak bisa tidur gara - gara minum kopi gak pake gula haha.
 |
| Semut Merah (Di Dalam Keluarga) Part 2 |
Baca juga : Semut Merah (Kepribadian) | Puisi Pendek
Biasanya bokap gue itu kalau minum kopi manggil gue untuk minum kopi, waktu itu gue di panggil bapak di depan rumah " mut mutt" nah pas gue dateng ternyata " kesukaan kita sama yah sama - sama suka yang manis - manis", ternyata bokap gue lagi ngomong sama semut di kopi yang tumpah sedikit itu gua gak nyangka, lalu gue ngomong " ah papah kirain manggil aku" bokap gue jawab " idih ge'er aja kamu" gue bilang bahwa aku tuh udah biasa di panggil semut Dan memang karena pantas untuk orang yang suka manis - manis, bokap gua malah cerita " wah satu keluarga yang sama - sama suka manis - manis, dulu aja waktu ibu kamu masih muda ibu kamu manis" ih gile bener bokap gue dan terus gue tanya "emang sekarang ibu gak manis pah?..." bokap gue kaget langsung kesedak air kopi yang lg di minum, "eh enggak kok maksudnya lebih manisan yang sekarang" sudah ku duga "papah bo'ong yah" kata diri ku sambil tunjuk - tunjuk " sana sana pergi main kemana ke" beruntung nih uang ku tinggal sedikit ah iseng "pah uang tutup mulut dulu baru pergi, " nih uangnya tapi bener jangan bilang ibu" "yah elah takut bener tenang aja kalau sama ciko" ujar ku sambil kasih jempol,
Satu keluarga gue paling suka yang manis - manis, di dalam keluarga yang paling konyol ya gue,
Semut Merah (Di Dalam Keluarga) Part 2
Trima Kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat Bagi Anda
Tunggu Cerita Barunya